24 Februari 2022 09:30:22
Ditulis oleh Admin

KERIPIK TEMPE “MATOH” SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN EKONOMI YANG KOKOH

Dusun Sumurgung merupakan salah satu wilayah di Desa Sumurjalak yang memiliki perajin tempe legendaris, tepatnya berada di RT 02 RW 02. Tempe merupakan jenis makanan khas Indonesia yang sudah terbukti memiliki beragam manfaat dari sisi kesehatan. Akan tetapi, sebagian masyarakat malah menganggap remeh tempe dan cenderung tidak mengonsumsinya. Hal ini karena mereka menilai bahwa tempe identik dengan ketidakmampuan seseorang dalam kebutuhan pangan. Oleh karena itu, hingga saat ini konsumen tempe tergolong masih sedikit, padahal nilai jual tempe juga terbilang rendah.

Bagi orang kreatif peluang untuk berkegiatan usaha bukan hal sulit. Masih banyak kesempatan yang bisa ditekuni sebagai ladang bisnis. Sektor kuliner misalnya yang masih terbuka lebar. Pasalnya setiap orang pasti membutuhkan makan. Dari tingkatan kelas kehidupan dan status sosial, orang selalu menggemari makanan tertentu atau sekadar untuk ngemil. Hal inilah yang mendorong kelompok masyarakat “Matoh” di Dusun Sumurgung berinisiatif untuk membuat inovasi produk yaitu Keripik tempe sebagai upaya peningkatan nilai jual tempe yang telah diproduksi dan bernilai jual rendah. Proses produksi Keripik tempe juga tidak membutuhkan lahan luas. Dari segi modal juga tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. Bisnis keripik tempe ini dimulai dari skala kecil dan dibuat di rumah. Keripik Tempe “Matoh” sendiri memiliki beberapa varian rasa diantaranya original, balado, pedas, pedas gila dan juga memiliki kemasan standing pouch yang praktis, higienis, serta ekonomis, dengan harga jual yang bervariasi diantaranya Rp. 7.500,-, Rp. 5.000,-, Rp. 3.000,-, Rp. 1.000,- sehingga bisa menyesuaikan dengan budget pembeli.

Kreativitas warga dengan membuat beragam produk makanan dan kerajinan ini merupakan solusi untuk masalah ketimpangan ekonomi dan mampu menekan arus urbanisasi yang selama ini terjadi.  Jika pendapatan warga bisa mengalami peningkatan, maka itulah solusi yang paling tepat untuk masalah ketimpangan ekonomi, dengan begitu harapannya warga desa tidak lagi harus urbanisasi ke kota.

 

Contact person : Admin MATOH



image
Gambar Tambahan 1 Lihat Gambar
Kategori

Bagikan :

comments powered by Disqus